Langsung ke konten utama

Postingan

Tantangan Mendampingi Gen Z di Masa Daring

  Pentingnya ortu mendampingi Gen Z di masa kini Sudah setahun berlalu, namun pandemi ini seperti belum menemukan titik terang untuk berakhir. Ini artinya, mau tidak mau anak-anak akan terus belajar dengan sistem daring. Sebagai ibu dari 7 orang anak, dua di antaranya tepat di usia Gen Z, jujur saja, kadang saya bingung menghadapi anak, yang menurut Dya Loretta, sanggup menghabiskan waktu lebih dari 10 jam per hari di depan gawai. OMG.   Yup, saya merasakan sekali ketergantungan Gen Z ini pada gawai. Sulit sekali mengalihkan perhatian mereka dari layar handphone. Apalagi dengan sistem daring (dalam batas waktu yang tidak ditentukan), dimana materi pelajaran dan tugas-tugas diberikan dan dikumpulkan dengan mengunakan jaringan internet.  Tentu saja hal ini membentuk pola interaksi yang jauh berbeda dibanding generasi-generasi sebelumnya. Tidak ada cerita Gen Z mengadakan perjanjian bertemu hanya mengandalkan janji yang diucapkan seminggu sebelumnya, seperti yang um...

3 Fakta Menarik Pendidikan di Papua

  Dok. Telkom Indonesia Papua selalu mengingatkan kita akan kekayaan alam yang berlimpah, flora dan fauna yang eksotis, serta keindahan alam yang memukau. Hal ini membuat kita kerap melupakan sumber daya manusia yang semestinya menjadi perhatian banyak kalangan, terutama kalangan pendidik. Berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama change.org terhadap 27.298 responden. Dalam survei tersebut, 44 persen menyatakan kualitas pendidikan rendah menjadi masalah utama di Papua. Amat disayangkan   apabila keelokan alam Papua tidak diimbangi dengan tingginya pendidikan masyarakatnya. Alih-alih bisa menikmati kekayaan alam, mereka akan hanya akan jadi penonton jika tidak segera mendapatkan pendidikan sebagaimana daerah lain di Indonesia. Akan tetapi di tengah maraknya pemberitaan tentang buruknya kualitas pendidikan di Papua, ada beberapa fakta menarik   yang harus kamu tahu. 1.      1.  Tingkat pendidikan w...

Kesalahan MPASI Berujung Drama

  Salah dalam pemberian MPASI pada anak bisa berakibat fatal Sebetulnya, ini salah satu sejarah paling memalukan bagi saya. Juga pengalaman yang merontokkan anggapan bahwa punya anak banyak berarti, paham segala hal yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Termasuk soal pemberian MPASI.

Menghadapi Anak Late Bloomer, Ini Pengalamanku

  Pernah mendengar istilah Late Bloomer, Mom? Istilah ini diberikan pada anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam proses perkembangannya. Dan, bagi kami, salah satu di antaranya adalah Syahid.

3 Waktu Yang Tepat Mencabut Gigi Susu Anak

  Beberapa pekan yang lalu saya mengajak anak-anak ke puskesmas untuk mencabut gigi-gigi susu mereka. Mom tentu sudah  mengetahui,  bahwa gigi susu merupakan gigi sementara yang akan mengalami pergantian dengan gigi permanen atau gigi dewasa. Gigi susu ini tumbuh pada anak yang berusia antara 6 hingga 2 tahun. Dan ketika anak berusia antara 6-7 tahun gigi seri dewasanya akan tumbuh dan berakhir ketika gigi geraham dewasa tumbuh   di antara usia 12-13 tahun. Peralihan antara gigi susu dan gigi dewasa yang bersifat permanen mau tidak mau harus melalui proses tanggalnya gigi susu untuk memberi ruang bagi perumbuhan gigi dewasa. Tidak semua anak senang menghadapi peristiwa ‘penting’ ini. Terutama bila harus melakukannya di ruang dokter g:igi dengan aneka peralatan yang tampak menakutkan. Tetapi , mau tak mau, setiap anak akan mengalami peristiwa tak terelakkan ini : “cabut gigi”. Terasa horor pastinya ya? Begitu juga yang dialami Zidna,  Arsyad...

Jangan Takut Cabut Gigi di Puskesmas

  Peralatan di Poli Gigi cukup lengkap   Wacana cabut gigi ini sebetulnya sudah lama saya rencanakan, hanya saja terkendala waktu dan kesibukan, jadi tertunda terus. Pasca lebaran kemarin Arsyad mengeluhkan giginya yang goyang. Kebetulan! Ini kesempatan yang bagus. Mumpung masih libur panjang dan jarak ke Puskesmas tidak terlalu jauh dari rumah nenek. Fase mencabut gigi ini merupakan tahapan - yang mau tak mau- harus dilewati setiap anak. Suka tidak suka, mereka harus mengalami proses penggantian gigi susu menjadi gigi dewasa. Sayangnya, proses ini sering menimbulkan ketakutan dalam diri anak. Bayangan dokter gigi yang galak dan peralatan gigi yang mengerikan kerap menyiutkan nyali anak. Tidak terkecuali Arsyad. Ia membayangkan mencabut gigi akan menjadi proses yang mengerikan. Ditambah kakak-kakaknya yang usil menggoda, membuat Arsyad nyaris mempertahankan giginya yang goyang dan menunggu untuk lepas secara alami. Ohoho, tentu saja saya menolak keinginanny...

Kejadian-kejadian Unik Bersama Si Kecil : Keracunan Es Krim!

Keracunan akibat Es Krim, mungkinkah? Selalu saja ada hal-hal ajaib ketika membersamai buah hati. Berikut ini salah satu keunikan yang saya alami bersama Si Kecil, Zidna. Termasuk keracunan. Nah, Bunda, selamat membaca... Keracunan