Kamis, 16 Februari 2023

Cerpen Remaja Liza P Arjanto, Gantungan Kunci Spesial Untuk Koko

 

Cerpen remaja, Liza P Arjanto (Foto : Pixabay)

Cerpen remaja ini merupakan satu jejak bersama puluhan cerpen lainnya yang ditulis teman-teman di kelas menulis, Penulis Tangguh asuhan Bunda Nurhayati Pujiastuti. Di dalamnya ada cerpen Yulina Triharningsih, Utami Panca Dewi, Ruwi Meita, Yuniar Khairani, dan lain-lain. Dear Koko, adalah cara kami untuk mengenang adik, sekaligus sahabat yang telah pergi mendahului kami, Koko Ferdy.

---

 

Antologi cerpen remaja, Penulis Tangguh (Foto : koleksi pribadi)

Gantungan Kunci Spesial Untuk Koko

Oleh : Liza P Arjanto

 

        Tangan Monik bergerak lincah meronce manik-manik yang berkilauan ditimpa sinar matahari pagi. Sementara mulutnya tak henti menerangkan pada teman yang duduk paling dekat dengannya cara merangkai manik-manik itu. Sesaat ia akan menikmati rasa kagum yang muncul di mata teman-temannya. Lalu mendengarkan pujian tentang betapa terampilnya ia membuat aneka gelang dan gantungan kunci. Namun itu hanya sesaat.

Ia tahu, mereka tak pernah menyukai dirinya. Mereka hanya terpaksa mendengarkan kalimatnya demi kesopanan dan menjaga perasaannya. Monik tahu itu. Ia bisa merasakan semua itu. Sebentar lagi satu persatu temannya yang tadi bergerombol akan pamit. Pada akhirnya ia akan duduk sendiri. Hanya sendiri saja, bersama kotak manik-maniknya.

“Sorry, Mon, aku ke kantin dulu ya. Jangan lupa, gantungan kuncinya buat aku.” Pamit Febby sambil bergegas meninggalkan Monik yang terus meronce. Monik mengangguk pelan. Ia sudah biasa dengan semua itu.

Sekali waktu ia pernah bertanya pada Febby, mengapa teman-teman menjauhi dan menghindarinya. Febby hanya mengatakan, karena ia dianggap aneh. Ia menjadi anak aneh karena selalu membawa kotak manik-manik kemana pun ia pergi. Ia dianggap aneh, karena ia tidak bisa pergi kemana-mana tanpa pengawalan mama. Kecuali saat sekolah. Bahkan ketika study tour, mama akan duduk di sebelahnya.

Monik menghela napas. Air mata membayangi bola matanya. Ditatapnya gerombolan teman-teman sekolahnya yang tertawa ceria. Mereka berkelompok-kelompok. Mereka tertawa bahagia. Kecuali dirinya. Tiba-tiba ia merasa sunyi.

Perlahan ia membereskan kotak manik-maniknya. Ia tak ingin terlihat semakin aneh bila menangis tanpa sebab. Hanya ada satu ruangan yang akan memeluknya dan membuatnya damai. Bekas ruang ekstrakurikuler PMR. Ia tak sengaja menemukan ruangan itu saat hendak mencari seseorang. Sejak saat itu ia sering bersembunyi di sana bila ia ingin sendiri.

Akan tetapi kali ini ia keliru.  Di dalam ruangan itu ada sosok bertubuh jangkung yang tengah asyik menulis. Koko, desisnya dalam hati. Kenapa ketua kelasnya itu ada di sini? Ia merasa heran sekaligus gugup. Ia memutuskan segera berbalik ketika kotak manik-maniknya terjatuh dan berhasil membuat Koko terlonjak kaget. Wajah Monik memerah.

“Maaf, Ko. Kupikir nggak ada siapa-siapa di sini.” Dengan gugup Monik meminta maaf seraya memunguti manik-maniknya yang berceceran di lantai. Perasaannya campur aduk terlebih ketika Koko tersenyum maklum.

“Nggak apa-apa. Emang kamu biasa menyendiri di sini ya?”ujar cowok berambut jambul itu. Ia menutup buku catatannya dan langsung membantu Monik mengumpulkan manik-maniknya.”Kalo gitu aku yang harus minta maaf karena membuatmu kaget.”

Monik menggelengkan kepalanya. Degup di dadanya semakin kencang. Inginnya ia segera berlari meninggalkan ruangan itu. Tapi itu tak mungkin. Tak mungkin ia pergi tanpa kotak manik-manik miliknya. Dengan keringat yang berembun di ujung hidungnya, ia menabahkan hati menghadapi cowok baik hati yang diam-diam mencuri perhatiannya sejak pertama bertemu.

Semakin banyak butiran manik yang terkumpul semakin bertambah rasa percaya diri Monik. Pelahan ia perasaan nyaman melingkupi dirinya. Dan ketika semua manik berhasil terkumpul, ia bisa menatap wajah ganteng di hadapannya.

“Kamu mau aku buatkan gantungan kunci, Ko?” tanyanya dengan mata penuh harap.

“Oh, mau dong. Kamu, kan, pintar membuat gantungan kunci unik.” Senyum di wajah Koko membuat debur di dada Monik kian kencang. Namun Monik bisa mengatasinya dengan meronce manik-manik. Kali ini untuk Koko. Sesuatu menjadi gantungan kunci yang spesial, janji Monik dalam hati.

*

Ternyata membuat gantungan kunci yang spesial itu tak mudah. Berulang kali Monik membuat gantungan kunci, hasilnya selalu biasa saja di matanya. Monik memang tak pernah mengurai lagi rangkaian manik yang diikat benang nilon itu. Sebab itu di meja belajarnya kini dipenuhi gantungan kunci aneka warna dan bentuk.

Menurut mama, gantungan kunci buatannya itu bagus-bagus. Akan tetapi tak cukup bagus untuk Koko, bantah Monik dalam hati, setiap kali mama berkomentar soal gantungan kunci yang terus bertambah setiap hari.

Di sekolah pun setiap kali ada kesempatan, ia akan menyendiri membuat gantungan kunci. Bila dulu ia masih berusaha menyapa teman-temannya dan membuatkan mereka gantungaan kunci, pin, atau gelang, kini ia disibukkan dengan membuat gantungan kunci untuk Koko.

Hal itu pula yang membuat ia -sebisa mungkin- menghindari  Koko. Agak sulit tentunya mengingat mereka berada di kelas yang sama. Untungnya ia terbiasa dianggap tidak ada di kelas. Kehadirannya atau ketidakhadirannya tak akan mempengaruhi suasana kelas.  Sehingga ia memutuskan hanya ingin berbicara pada Koko bila gantungan kunci itu sudah selesai ia buat.  Sayangnya, meski sudah berhari-hari ia belum juga berhasil membuat sesuatu yang spesial untuk Koko. Gantungan kunci yang dibuatnya, selalu biasa-biasa saja di matanya.  

Monik menatap gantungan kunci kesekian yang telah selesai ia buat. Selalu saja ada yang terasa kurang. Lalu pandangannya beralih ke arah kotak manik-manik. Ada perasaan kesal yang menyeruak. Tidak pernah ia merasa sekesal ini. Ia telah membongkar tabungannya untuk membeli berbagai manik. Bermacam-macam warna. Tetap saja ia merasa manik-manik yang dimilikinya kurang banyak.

        “Hai... kamu di sini ternyata.” Seruan Febby mengagetkan Monik.

        “Iiya... kamu mencari aku?”

        “Iya, aku dan Koko mencari kamu.” Febby menatap Monik dengan pandangan sungguh-sungguh.

Mendengar nama Koko disebut, Monik langsung merasa gugup. Cepat-cepat ia mengambil satu butiran manik merah dan memasukkan benang nilon ke dalam lubang di tengah butiran. Secercah cahaya memantul dan menimbulkan kilau indah di mata Monik. Monik tersenyum ia sudah merasa tenang. Jemarinya terus bergerak.

“Tumben mencariku. Ada apa sih?” tanyanya santai.

Febby memperhatikan sejenak jari Monik yang bergerak lincah, kemudian menjelaskan dengan bersemangat.

“Mon, sebentar lagi,kan, perayaan hari besar.. Di sekolah kita akan ada bazar. Koko mengusulkan agar kelas kita membuka stand khusus. Kamu dan teman-teman boleh menjual hasil kreativitas di stand kelas, tetapi keuntungannya akan disumbangkan pada yayasan disabilitas. Gimana?”

Tangan Monik tertahan. Ia terkejut mendengar uraian Febby.

“Serius, Feb? Kamu dengar dari mana?” Tangannya kembali bergerak.

Febby memonyongkan bibirnya.

“Kamu sih kabur-kaburan melulu setiap jam kosong dan jam istirahat. Jadi kudet.”

Monik tertawa kecil.

“Jangan cuma senyum-senyum. Kamu setuju enggak? Sayang kan kalo gantungan kunci dan segala macam pernik yang kamu buat mubazir?”

Ingatan Monik melayang ke meja belajarnya yang penuh dengan aneka gantungan kunci. Sesuatu melintasi pikirannya.

“Kapan diadakan bazar?”  tanyanya kemudian.

        “Dua minggu lagi.” Jawab Febby. “Bisa?”

        Monik menganggukkan kepalanya pelan.

**

        Monik memasukkan gantungan kunci terakhirnya ke dalam kotak dengan perasaan puas. Tak sia-sia selama dua minggu ini ia bekerja keras membuat gantungan kunci. Ia memang gagal membuat gantungan kunci spesial untuk Koko. Sebagai gantinya ia membuatkan 1000 buah gantungan kunci yang akan disumbangkannya untuk acara bazar di sekolahnya.

        Ia membayangkan ekspresi terkejut di wajah cowok yang berdiam di relung hatinya itu. Ia tahu, ia tak mungkin bisa bersama Koko. Di sana sudah ada Febby yang diam-diam selalu Koko pandang dengan tatapan penuh arti.  Ia juga pernah menemukan selembar kertas yang tertinggal di ruang ekskul, ruang tempat ia menemukan Koko yang tengah serius menulis. Kertas yang telah mengungkapkan perasaan terdalam Koko pada Febby. Kenyataan pahit yang membuatnya kesulitan meronce gantungan kunci spesial untuk Koko, meski pun ia telah berusaha sungguh-sungguh.

        Monik menarik napas dalam-dalam. Ada rasa lega setelah sekian lama ia mencoba mengingkari kenyataan itu. Mengingkari rasa nyeri yang menghunjam setiap kali ingatannya melayang pada cowok bermata teduh itu.

        Namun ada sebuah alasan lain yang ia tutup rapat-rapat. Sebuah rahasia yang menghantui seumur hidupnya.

        Monik memejamkan mata, mengusir kabut yang membayangi bola matanya. Setitik air jatuh menimpa kotak manik-manik yang telah kosong. Sesaat Monik merasa gamang. Tubuhnya terasa amat letih. Pikirannya mendadak kosong. Pelahan kesadarannya pun lesap.

        Ketika membuka mata, dilihatnya kerut di kening mama bertambah dalam. Meski tersenyum, ia tahu, mama mencoba menyembunyikan kesedihan terdalamnya.

        “Aku kambuh lagi ya, Ma?”

        Mama menggangguk pelan.

        Mata Monik berkabut. Epilepsi. Serupa hantu yang membayangi kehidupannya. Membuat ia merasa tak pantas untuk siapa pun. Termasuk Koko. Sekuat tenaga ia menahan air matanya agar tak tumpah di depan mama. Mama menggenggam tangannya erat.

        “Jadilah gadis kuat, Nak. Mama yakin, kamu bisa. Sebab hidup tak pernah bertambah mudah. Tapi kamu akan jadi pemenangnya.”

        Airmata Monik pun luruh. Akan tetapi di dalam dadanya sebentuk hati baru telah terbentuk, jauh lebih kuat dari sebelumnya. Tamat.

 

Senin, 30 Januari 2023

Tetangga Masa Gitu? Yuk, Jadi Tetangga Yang Baik

Guyup antar tetangga baik, ngeteh dan ngopi bareng (foto : koleksi pribadi)


Ingat sitkom Tetangga Masa Gitu? yang dibintangi pemain watak Adi Sasono dan Sophia Latjuba? Sitkom yang menggambarkan ulah tetangga yang menjengkelkan dan mau enaknya sendiri.

Kenyataannya dalam kehidupan sosial sehari-hari jauh lebih banyak tetangga yang menjengkelkan dan menguji kesabaran.  

Meski demikian,  tetangga bisa menjadi keluarga yang paling dekat.  Terutama jika memiliki tetangga baik.

Saat ada masalah mendesak, tetangga kerap menjadi pilihan untuk dimintai pertolongan pertama kalinya. Bahkan, terkadang tanpa diminta sekalipun, dengan ringan hati menolong tetangganya yang tertimpa musibah.

Peristiwa pandemi yang lalu, di perumahan kami bila  ada salah satu keluarga yang harus menjalani masa karantina karena ada anggota keluarganya yang terkena virus Corona, para tetangga di sekitarnya iuran dan bergantian mengirimkan makanan serta obat-obatan.

Begitu juga saat ada anggota keluarga yang meninggal. Tanpa diminta, tetangga bergotong royong mendirikan tenda, merapikan rumah, serta menyediakan makanan bagi keluarga yang ditimpa musibah.

Tidak hanya itu, tim janaiz dan pengurus DKM setempat pun siap sedia merawat dan mengurus jenazah hingga mengantarkan ke liang lahat.

Baca : Saat Kematian Menyapa

Pada saat seperti itu, keberadaan tetangga di sekitar kita terasa sangat penting dan menguatkan hati saat menghadapi musibah.

Hak dan Kewajiban Bertetangga

Memiliki tetangga yang baik merupakan rezeki yang harus disyukuri. Namun, hidup bertetangga yang baik artinya ada hak-hak tetangga dan kewajiban yang harus kita tunaikan. Yaitu :
  • Tenggang rasa
  • Menjaga ketenangan dan kenyamanan, dan keamanan bersama
  • Saling tolong-menolong
  • Saling support dalam kebaikan
  • Mengikuti kegiatan warga setempat seperti : arisan, pengajian, gotong royong dll.
  • Menjalin komunikasi dan interaksi sosial yang baik 
  • Memahami batasan masing-masing antar keluarga
Ngeliwet bareng tetangga baik (Foto : koleksi pribadi)


Tak mengapa jika kita tak bisa mengikuti seluruh kegiatan di lingkungan. Namun, tetaplah membina hubungan baik antar tetangga. Jangan menutup diri dan anti sosial.

Bagaimana manapun, kita adalah makhluk sosial, hidup dalam lingkungan sosial,  yang tak memungkinkan kita hidup sendiri. Ada saat-saat kita membutuhkan uluran tangan tetangga.

Tak ada salahnya mengikuti keseruan yang diadakan tetangga dekat. Seperti acara ngeliwet bareng, ngopi sore atau jalan-jalan bersama.
Sebagai bentuk silaturahmi antar tetangga.

Jalan-jalan seru bersama tetangga baik dan anak-anak (foto : koleksi pribadi)

Untuk membangun  hubungan personal yang lebih baik, ada baiknya kita mengikuti tips dari Ali bin Thalib berikut,  agar kita bisa menjadi tetangga yang baik bagi lingkungan.

Tips Ali bin Thalib Ra, yaitu :

  1. Jangan bicarakan hartamu di depan orang miskin.
  2. Jangan bicarakan kekuatanmu di hadapan orang lemah.
  3. Jangan bicarakan kebebasanmu di depan orang yang terpenjara.
  4. Jangan bicarakan kebahagiaanmu di hadapan orang yang tengah bersedih.
  5. Jangan bicarakan anakmu di depan orang yang tidak memiliki anak.
  6. Jangan membicarakan orang tuamu di hadapan orang yang yatim/piatu.
  7. Jangan bicarakan kesehatanmu di hadapan orang sakit.
Selamat berbahagia dengan tetangga-tetangga baik.





Jumat, 27 Januari 2023

Funiculi Funicula, Novel Unik Yang Menyentuh Karya Toshikazu Kawaguchi

Novel unik dan menyentuh karya Toshikazu Kawaguchi (Foto : ini_kolibri)


Jika ada kesempatan kembali ke masa lalu, apa yang paling ingin kamu lakukan? Mengubah satu detil penting kehidupan yang akan mengubah masa depan? Yup. Kebanyakan orang pasti akan memilih kesempatan ini. Saya juga 😊

Namun, apabila kembali ke masa lalu tidak akan mengubah kenyataan hari ini, masih adakah keinginan untuk kembali? Sementara syarat untuk kembali ke masa lalu terasa berat untuk dijalani.

Funiculi Funicula, sebuah novel karya Toshikazu Kawaguchi. Novel yang ditulis dengan ide unik, yang menjalin kisah-kisah para tokoh di dalamnya dengan apik dan rapi.

Funiculi Funicula merupakan sebuah kafe yang letaknya tersembunyi di bawah tanah. Letaknya yang tersembunyi di sebuah gang, membuat kafe itu senantiasa sepi. Tak banyak pengunjung yang datang, kecuali mereka yang ingin mencari tempat sunyi. Atau ingin kembali ke masa lalu.

Seperti seorang perempuan yang ingin berbaikan dengan pasangannya, seorang perawat yang ingin membaca surat dari suaminya yang tak pernah diberikan kepadanya, atau seorang ibu yang ingin menemui anak yang mungkin takkan pernah dikenalnya.

Namun ada banyak peraturan yang harus diingat. 

Satu, mereka harus tetap duduk di kursi yang telah ditentukan. 

Dua, apa pun yang mereka lakukan di masa yang didatangi takkan mengubah kenyataan di masa kini.

Tiga, mereka harus menghabiskan kopi khusus yang disajikan. Dan menghabiskan kopi itu sebelum dingin. Sebatas itu lah waktu yang mereka miliki.

Jika melanggar salah satu syarat tersebut, mereka akan terjebak di masa lalu dan tak bisa kembali ke masa kini. 

Kekuatan novel ini tidak hanya terletak pada keunikan ide, namun juga pada karakter tokoh yang kuat, juga jalinan kisah yang mengharu biru.

Meskipun kenyataan tidak bisa diubah, namun orang-orang yang kembali dari masa lalu dengan hati yang baru, siap menghadapi masa depan yang dengan segala kejutannya.

Seperti keyakinan Kazu (di halaman terakhir) bahwa kekuatan hati cukup bagi seseorang untuk melewati kenyataan yang dihadapinya, sepahit apapun kenyataan itu. 

Meskipun tak bisa mengubah kenyataan, asalkan masih ada hati yang tergerak untuk berubah, selama itu pula kursi tersebut istimewa.

Novel setebal 223 halaman ini, bisa menjadi teman yang menyenangkan dibaca di waktu luang.  Kisah-kisah yang menyentuh dan diksi-diksi yang kuat akan membuat kita tak hendak meletakkan buku ini sebelum selesai.

Buku ini juga membuat kita berpikir lebih mendalam tentang orang-orang yang kita sayangi. Membuat kita belajar untuk lebih menghargai waktu bersama mereka, khususnya keluarga.

Karena, betapa pun ingin kita kembali ke masa lalu, kita tak akan pernah bisa kembali. Kita tidak akan bisa mengubah masa lalu. Yang bisa kita lakukan hanyalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas hubungan hari ini, agar tak ada sesal di masa depan.

Buku ini cocok untuk menghadiahi diri sendiri ataupun orang-orang yang kita sayangi.

Menghadiahi diri sendiri atau para kesayangan di @ini_kolibri (foto : ini_kolibri)


Oya, kamu bisa mendapatkan novel ini di tokbuk online @ini_kolibri dengan harga diskon loh.

Owner  @ini_kolibri, selalu berusaha memberikan atau memilihkan buku-buku terbaik, yang sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan customer nya. Lalu membungkusnya dengan kertas-kertas kado dan pita yang cantik. Membuat hati penerima terasa hangat.


Etalase @ini_kolibri

Salam manis.
Sepahit apapun masa lalu tetaplah tersenyum manis, hari ini.






Rabu, 25 Januari 2023

Puding Dekoratif Nan Memesona Mamduh Kitchen

Puding dekoratif menggunakan bunga edible (aman dikonsumsi) by Mamduh Kitchen (foto : koleksi Wendra)


Sungguh benar pepatah yang berbunyi : apa yang tidak membunuhmu hanya akan membuatmu menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya. Meniti karir dari jenjang yang paling bawah hingga meraih karir cemerlang.

Adalah Wendra Basarah, selain berkiprah sebagai manager artis di bawah bendera Wendra Management, juga menekuni bisnis kreatif dengan mengembangkan keahliannya membuat puding dekoratif.

Dunia kuliner, khususnya puding dekoratif, bukanlah dunia yang asing bagi Wendra. Jauh sebelum menjadi manajer artis-artis papan atas, Wendra memulai karirnya sebagai seorang chef. (Mampir di sini ya :Wendra Basarah : Dari Ojek Payung Menjadi Manager) dan. Kisah Hijrah Manajer Artis)

Kerja keras dan perfecto merupakan jalan ninja Wendra Basarah. Ia tak pernah setengah-setengah saat menekuni bidang yang digelutinya.

Puding dekoratif (foto : koleksi Wendra)


Berbekal pengalaman belajar, baik secara formal atau pun otodidak, membuat karir teranyarnya sebagai masterchef di dunia perpudingan, khususnya puding dekoratif, kian bersinar.

Melalui media sosial Instagram, Wendra mengembangkan bisnisnya hingga bisa menjangkau target pasar yang lebih luas dan beragam. Tidak mengherankan jika kedutaan Amerika pun memesan puding hias buatan Wendra yang atraktif ini.

Kekuatan puding dekoratif Mamduh Kitchen ini selain tampilannya yang memesona, juga rasanya yang kuat dan lezat. Siapapun yang pernah mencicipi puding buatan Wendra tentu sepakat, tentang rasa ini. Rasa yang berbeda dari puding-puding pada umumnya. Rasa yang istimewa.

Lihat YouTube tuk melihat lebih banyak :
Puding dekoratif by Mamduh Kitchen


Yup, tidak mengherankan. Karena Wendra selalu menggunakan bahan pilihan dan premium untuk puding-puding yang dibandrol dengan harga mulai 650K hingga 2,5 juta.

Wendra juga akan menggali informasi dari customer agar dapat membuat puding yang betul-betul cocok dan pas dengan momen yang diinginkan. Selain garansi yang diberikan jika puding yang dikirim mengalami kerusakan atau tidak sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Sejauh ini, tidak ada  customer yang komplain terkait masalah ini. Bahkan, yang sudah-sudah, banyak yang repeat order lho.

Luasnya target pasar yang dimiliki, membuat Wendra kerap diminta untuk mengajar di kelas-kelas privat. Untuk kelas privat ini, Wendra mengenakan biaya 1,5 jt per orang, untuk beberapa pilihan menu sesuai kebutuhan.

Secara umum, Wendra menggunakan bahan-bahan seperti : bahan pokok puding : Agar-agar, jelly, gelatine, gelamix  yang  semuanya menggunakan teknik pengolahan khusus dan hasil tekstur  puding yang berbeda-beda.

Contohnya dalam pembuatan puding loyang dan puding cup

Dari tekstur pudingnya,  puding cup teksturnya soft, agar mudah disendok. Sementara  puding loyang teksturnya medium hard dan hard.

Tertarik untuk order atau mengikuti kelas privatnya?

Sila  hubungi Wendra Basarah via DM Ig @mamduhkitchen

Puding Cake Buah by Mamduh Kitchen (foto : koleksi Wendra)

Puding replika kaktus menggunakan cup by Mamduh Kitchen, mirip aslinya. (Foto : koleksi Wendra)






Minggu, 22 Januari 2023

Novel Gajah Mada, Langit Kresna Hariyadi

Novel Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi (sumber : Google)


Novel Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi ini merupakan karya fiksi yang menuturkan kisah raja-raja tanah Jawa, khususnya Kerajaan Majapahit, dengan cara yang sangat menarik dan tidak membosankan.

Diawali dengan pemberontakan Rang Kuti yang hampir menewaskan Prabu Jayanegara, Langit Kresna melukiskan karakter Gajah Mada dengan sangat kuat.

Buku seri pertama Gajah Mada yang berjudul Makar Dharmaputra ini,  menggambarkan dengan baik tentang kecerdasan dan ketangguhan Gajah Mada.

Saat itu, kedudukan Gajah Mada masih rendah, hanya seorang bekel. Namun karena mengepalai pasukan khusus bhayangkara yang bertugas melindungi raja, ia bersama pasukan khusus mampu menghentikan pemberontakan Rang Kuti sekaligus menyelamatkan Sang Prabu.

Sayangnya di ujung cerita, setelah beberapa waktu memulihkan kondisi kerajaan, ibukota Majapahit yang rusak akibat pemberontakan Rang Kuti, Sang Prabu Jayanegara wafat akibat racun yang diberikan tabib istimewa. 

Pada novel seri kedua, Langit Kresna menuturkan tentang kisah cinta dan intrik di sekitar istana terkait peralihan kekuasaan sepeninggal Prabu Jayanegara. Peran Gajah Mada semakin penting dengan dengan kepercayaan yang diberikan oleh Ibu suri  Gayatri dan ratu kembar, Tribuana Tunggadewi dan Dyah Wiyat.

Seri kedua ini memiliki daya tarik tersendiri, karena lebih kental nuansa fiksinya. Para Sekar Kedaton digambarkan begitu manusiawi, lengkap dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Juga memiliki kisah cinta yang tak mudah. Imajinasi penulis berkembang begitu bebas, namun demikian, tetap berada dalam koridor sejarah.

Harta karun peradaban, serial Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi. (Dok.pri)


Langit Kresna tentu melakukan riset yang tidak main-main, saat menuliskan kisah-kisah ini.  Ada tanggung jawab moril, untuk menuliskan sejarah agar tak lenyap di belantara waktu dan ketidakpedulian generasi muda.

Pada novel ketiga Gajah Mada, Hamukti Palapa, Langit Kresna menuturkan tentang kemelut pemberontakan dan kemarau panjang yang menggelisahkan. 

Kisah cinta para tokoh penting dalam setiap seri yang berkesinambungan menjadi pemanis dan membuat dada turut berdegup. Ini merupakan salah satu daya tarik novel ini, yang dituturkan dengan rapi dan manis, membuat pembaca seakan masuk ke dalamnya.

Peran Gajah Mada pun semakin penting, banyak keputusan penting yang diambil berdasarkan pemikiran Gajah Mada. Sehingga akhirnya, Gajah Mada diangkat menjadi Mahapatih. Pada saat itu, terucaplah Sumpah Palapa. Bahwa Gajah Mada tidak akan bersenang-senang, sebelum seluruh wilayah Nusantara bersatu di bawah naungan Majapahit.

Dibawah kendali Mahapatih Gajah Mada, kerajaan Majapahit berkembang sedemikian luas. Kekuatan maritim yang dibangun Gajah Mada mampu menyatukan kerajaan-kerajaan dari timur hingga ke barat. Kecuali Sunda Galuh.

Perang Bubat, sejarah kelam akibat fitnah dan kerasnya ambisi Gajah Mada (dok.pri)


Pada seri keempat Perang Bubat, Gajah Mada menemui kenyataan pahit, bahwa tidak semua hal bisa diraihnya. Kerja kerasnya menyatukan wilayah di Nusantara, berantakan karena ulah pengikut garis kerasnya yang menciptakan Perang Bubat.

Perang ini tidak hanya menyakitkan bagi kerajaan Sunda Galuh, melainkan juga menikam hati Hayam Wuruk dan rakyat Majapahit. Gajah Mada pun kehilangan jabatannya sebagai Mahapatih setelah 20 tahun berkuasa.

Dipecatnya Gajah Mada dari pentas pemerintahan, membuat pemberontakan-pemberontakan marak terjadi. Begitu juga gesekan-gesekan yang terjadi akibat perbedaan agama yang dianut masyarakat.

Gajah Mada menyendiri membangun padepokan yang jauh dari pusat pemerintahan. Membantu masyarakat sekitarnya untuk berkembang dan produktif.

Seri kelima ini juga dibayangi pembunuhan terhadap keluarga kerajaan sebagai bentuk balas dendam akibat meninggalnya Dyah Pitaloka beserta kedua orang tuanya dalam perang Bubat.

Sarat dengan tokoh-tokoh fiktif yang menarik, seri kelima yang berjudul Gajah Mada, Madakaripura Hamukti Moksa ini ditutup dengan ending yang tak terduga. Secara keseluruhan, seri kelima ini adalah kompromi yang menyejukkan semua pihak.

Madakaripura Hamukti Moksa, seri terakhir yang kompromis dan menyejukkan (dok.pri)

Selamat jalan Langit Kresna Hariadi, namamu abadi dalam karya. Semoga novel fiksi sejarah ini membawa kebaikan dan bermanfaat serta menjadi amal jariyah di negeri abadi. Aamiin


Sabtu, 21 Januari 2023

SCK, Cahaya Di Tengah Gulana

Bunda Yeni, founder SCK (Sinergi Cahaya Kamil)

Pagi masih begitu ranum dan basah. Sisa gerimis menyisakan gigil yang membuat tubuh malas untuk bergerak. Namun tidak demikian dengan Bunda Yeni, founder SCK (Sinergi Cahaya Kamil) yang tengah berada di lokasi pengungsian, pasca gempa Cianjur 21 November 2022 silam.

Tak ada waktu untuk bermalas-malasan. Agenda masih sangat padat. Masih banyak lokasi-lokasi pengungsian yang membutuhkan bantuan logistik. Kehadiran SCK, sebagai perpanjangan tangan orang-orang baik yang peduli sesama, sangat dinantikan.

Ditemani gempa-gempa kecil yang sesekali menggoyang Cianjur dalam skala rendah, Bunda Yeni bersama relawan  SCK bergegas menyiapkan sarapan untuk para korban gempa Cianjur. Dilanjutkan dengan koordinasi untuk menyerahkan bantuan baik berupa barang, uang tunai atau pun bahan makanan ke lokasi-lokasi pengungsian.  Ada dua ribu lebih jiwa (tersebar di berbagai titik lokasi pengungsian) yang mendapatkan bantuan dari Sinergi Cahaya Kamil.

Selama berhari-hari, Bunda Yeni menyisir lokasi-lokasi bencana.  Melihat dan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang terpapar  bencana gempa Cianjur sambil menyalurkan berbagai bantuan. Tidak hanya bantuan material berupa sembako, SCK juga bergerak sebagai gerakan amal yang ramah anak. Salah satunya dengan cara memberi perhatian khusus untuk anak-anak dan pendampingan.

Pembawaan ceria Bunda Yeni membuat suasana di pengungsian menjadi hangat dan bersemangat. Meski pun sudah ratusan gempa susulan terjadi (menurut BMKG, 406 gempa terjadi hingga 9 Desember 2022) senyum-senyum mulai menghiasi wajah anak-anak dan orang dewasa setiap kali melihat sosok founder Sinergi Cahaya Kamil itu. Sungguh benar, energi positif itu seperti cahaya yang mampu menyibak gelap yang paling gulana sekali pun.

Bunda Yeni dan relawan SCK  di posko gempa Cianjur


Yuk, mengenal SCK, Sinergi Cahaya Kamil 

SCK awal mula didirikan pada bulan Februari 2017 dalam bentuk
komunitas sosial. Kemudian seiring  perkembangan dan perjalanan waktu, gerakan sosial ini berkembang menjadi sebuah lembaga yayasan sosial yang telah resmi dan sah serta berbadan hukum,
pada tanggal 04 Februari 2022. Bertempat di Kelurahan Sumberjaya,
Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Bersama ibu-ibu tetangga, relawan SCK Squads di sekitar rumahnya, Bunda Yeni  semangat bergerak menebar manfaat.  Yayasan sosial yang dimotori oleh Bunda Yeni ini, menjangkau berbagai lapisan masyarakat yang membutuhkan bantuan, lembaga organisasi/instansi lain yang memerlukan support bantuan sosial di berbagai daerah, dengan melakukan sinergi dengan berbagai lembaga sosial/instansi pemerintah dan lainnya.

Memberikan yang terbaik, adalah kebanggaan SCK

Berbagai kegiatan sosial SCK yang telah dilakukan di antaranya
adalah; berbagi sembako, pembuatan sumur masjid/mushola,
pembagian makanan pada Panti Asuhan, Pondok Pesantren, Yayasan
Sosial ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), masjid-masjid, yatim piatu dan juga para pejuang keluarga di jalanan, pemulung, Pembagian Mushaf Quran, Khitanan
Gratis, Santunan Yatim, Lansia Dhuafa dan lain sebagainya.

Tidak hanya di dalam negeri, SCK juga turut aktif  menyalurkan bantuan hingga ke luar negeri. Seperti kegiatan pembagian roti dan air bersih bagi para korban perang di wilayah perbatasan, kamp-kamp pengungsian seperti di Suriah, Palestina. Juga mengadakan kegiatan Qurban Idul Adha di Afrika.




Membahagiakan anak yatim dengan wisata ke Water Boom Lippo Cikarang

Bersama para santri dan santriwati di pondok-pondok pesantren.

 

Melaksanakan kegiatan qurban pada Idul Adha di Uganda.

Tebarkan Kasih Sayang Pada Sesama Bersama SCK

Pernahkah mendengar pepatah yang mengatakan, sayangilah yang di bumi, maka yang di langit akan menyayangimu?

Yup.
Jika kita ingin Pemilik Al Arsyi, yang bertahta di langit tertinggi menyayangi kita, bukankah salah satu caranya adalah dengan cara menyayangi semua makhluk Nya yang ada di bumi?

Bukankah Allah SWT akan tersenyum, jika kita membuat hamba-Nya tersenyum bahagia dan terbebas dari kesulitan yang menghimpitnya?

"Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta
bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang
menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah
melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, Allah Maha
Luas (anugerah-Nya), lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqoroh:261)

"Saling tolong menolonglah kamu dalam melakukan kebajikan dan taqwa.
Dan jangan saling menolong pada perbuatan yang dosa dan kejahatan." (QS. Al-Maidah : 2)

Paket buah untuk ODGJ di panti sosial Pajar Berseri 


Untuk menebarkan kasih sayang pada sesama, bisa lho dengan cara menitipkan donasi kemanusiaan ke yayasan sosial ini.

Rekening donasi : 7192920137
Bank Syariah Indonesia (BSI) an. Sinergi Cahaya Kamil.

Info dan konfirmasi :
https://wa.me//6281213751742

Oya, karena pada saat ini Bunda Yeni tengah diuji dengan sakit, mohon doa tulusnya untuk sesembuhan beliau ya.
Jazaakillah khoiron katsiro...




Jumat, 20 Januari 2023

Monas, Wisata Edukasi Murah Meriah


Monas, wisata edukasi yang murah meriah (dok.pri)

Konvoi kendaraan roda dua beriringan menembus gerimis tipis menuju stasiun Tambun. Rombongan emak-emak ini berencana mengadakan wisata edukasi murah meriah menuju Monas di Jakarta, untuk mengisi liburan sekolah anak-anak.

Monas memiliki daya tarik tersendiri. Berdiri tegak dengan lidah api keemasan yang mengagumkan, memandangnya dari kejauhan, rasanya tidak akan pernah cukup. Apalagi sebagai penduduk dari Planet Bekasi, yang jaraknya 'hanya' selemparan batu dari ibukota, rasanya amat lucu jika anak-anak tidak pernah sekalipun mengunjungi monumen perjuangan ini.

Itu alasan pertama.

Alasan kedua,  naik KRL dari St. Tambun menuju Monas, adalah pengalaman berharga yang kelak akan menjadi kenangan indah saat anak tumbuh dewasa. Harapannya sih seperti itu.

Alhamdulillah. Sesuai ekspektasi, perjalanan itu memang seru. Meski berdempet-dempetan di KRL. (Ya maklum, namanya juga moda transportasi rakyat. Tiket bolak balik St. Tambun ke kota cukup top up tiket 10K per orang. Bisa juga menggunakan e toll)

Selain itu juga ada beberapa kejadian --yang jika diingat-- terasa lucu. Misalnya saat salah naik kereta. Dan berjalan kaki jauh dari St. Gondangdia menuju Monas, akibat kurangnya informasi. Namun karena beramai-ramai, dan banyak melihat hal-hal baru, perjalanan itu terasa menyenangkan bagi anak-anak.

Pengalaman pertama naik KRL (dok.pri)


Sesampainya di Monas. Rasa lelah itu seakan  terbayar lunas. Disambut deretan kios-kios souvernir yang berjejer rapi  menawarkan aneka suvenir dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik,  membuat hasrat belanja menggebu-gebu. Kalau nggak nahan diri, bisa kalap. Serius.

Memasuki taman Monas adalah memasuki ruang terbuka hijau yang bersih dan asri. Pohon-pohon yang terawat (ada plang nama disetiap pohon, membuat anak-anak belajar mengenal ciri-ciri khas pohon tersebut).

Rumput-rumput yang terpangkas rapi, tempat-tempat sampah yang tidak sulit ditemukan, serta petugas kebersihan yang tak malas bekerja, membuat kebersihan area taman terjaga.

Bersantai ngobrol di bawah pohon-pohon rindang saja sudah demikian menyenangkan rasanya. Namun perjalanan tidaklah lengkap jika tidak memasuki  Monumen Nasional yang mengagumkan itu.


Salah satu hal menarik yang membuat anak-anak antusias dalam perjalanan. (Dok.pri)


Untuk memasuki monumen pengunjung tak perlu berjalan kaki terlalu jauh. Cukup berdiri tertib menunggu kereta wisata yang datang menjemput di halte yang disediakan. 

Satu kereta memiliki 3 gerbong gandeng yang setiap gerbongnya bisa menampung hingga 20 pengunjung. Kenyamanan terjaga karena setiap penumpang harus mendapatkan kursi dan tidak boleh berdesakan di dalam gerbong.

Oya, kereta wisata ini, free, alias gratis, hanya untuk pengunjung yang ingin memasuki museum. Bukan untuk berkeliling. Keren ya fasilitasnya?

Tiket  Masuk Monas Murah Meriah

Meski awalnya saya sudah memperkirakan tiket masuk ke museum Monas tidak mahal, namun tetap saja rasanya kaget ketika melihat harga tiket masuk yang terpampang di atas loket.

Anak-anak /Pelajar :Rp 2.000

Mahasiswa : Rp 4.000

Umum : Rp 5.000

Jika ingin naik ke atas menara (lidah api) harga tiket :

Anak-anak/Pelajar : Rp 15.000

Umum : Rp 20.000

Note : Jam kunjungan ke menara hanya dibuka dari jam 13.00-14.00.

Oya, jika datang dengan rombongan, biasanya akan ada guide tour yang akan menemani. Diawali dengan informasi tentang tinggi dan luas bangunan serta  menjelaskan perjalanan panjang Bangsa Indonesia ketika melewati diorama-diorama yang menarik,  guide tour juga akan membuka rekaman suara Bung Karno pada saat proklamasi 17 Agustus 1945.

Guide tour ini pun, free. Namun alangkah baiknya jika kita menyelipkan sekadar uang terima kasih atas inisiatifnya menemani dan memandu anak-anak selama berada di museum.

Monas, ikon perjuangan Bangsa Indonesia

Monas didirikan pada tanggal 18 Agustus 1946. Persis setahun setelah kemerdekaan RI. Sebagai monumen perjuangan rakyat Indonesia  yang telah berjuang meraih kemerdekaan.

Monas sendiri secara keseluruhan memiliki tinggi 132 meter. Lidah api terbuat dari tembaga yang dibalut emas  murni seberat 50 kg. Tinggi ruang museum 8 meter yang memiliki arti bulan ke-8 (Agustus). Serta lebar sisi ruang  45 meter, untuk menandakan tahun kemerdekaan 1945.

Museum Monas, berada di lantai dasar. Sebuah ruangan luas yang sejuk dan bersih. (Pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman ke dalam museum). Sepanjang sisi museum dipenuhi diorama-diorama menarik. Miniatur tiga dimensi yang melukiskan dengan indah sebuah kisah perjalanan sebuah bangsa.

Ada rasa haru yang menyelinap saat memperhatikan satu demi satu ruang kaca yang bercerita itu.

Diawali dengan sejarah manusia purba, berlanjut dengan kerajaan-kerajaan di seluruh Nusantara beserta tokoh-tokoh penting pada masanya, lalu bergerak ke sejarah datangnya bangsa asing yang menjajah Nusantara.

Kekuatan maritim kerajaan-kerajaan di Nusantara (dok.pri)

 Gajah Mada saat menyatakan Sumpah Palapa untuk menyatukan seluruh wilayah di Nusantara (dok.pri)


Diorama kemudian berkisah tentang perjuangan para pahlawan Nasional di setiap daerah. Lalu perjanjian-perjanjian yang kemudian lahir. Kedatangan Jepang.  Kemerdekaan yang diproklamasikan dan pengorbanan para pahlawan untuk mempertahankan kemerdekaan.

Begitu juga momen-momen penting perjalanan bangsa Indonesia hingga akhirnya diakui negara lain, dan bergerak aktif mewujudkan perdamaian dunia.

Rekaman Suara Proklamator

Jika di lantai satu kita menyaksikan diorama-diorama yang memukau, maka di lantai dua kita akan mendengar suara rekaman pada saat Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi.

Rekaman ini tidak setiap saat diperdengarkan. Melainkan hanya pada saat-saat tertentu. Salah satunya jika ada rombongan yang tengah berkunjung. Saat itu biasanya guide tour akan membuka sebuah ruang khusus untuk memutar suara rekaman tersebut.
Bergaya di depan audio rekaman proklamasi (dok.pri)

Selain berisi audio rekaman suara Bung Karno, dinding di bagian tengah juga dihiasi lambang negara, Garuda Pancasila.
Foto bersama di bawah lambang negara (dok.pri)

Pada salah satu sisi, terdapat sebuah kotak besar untuk menyimpan duplikat bendera pusaka Sang Saka Merah Putih.

Pada sisi terakhir dari ke-4 sisi tiang Monas, ada relief yang terbuat dari emas.
Dan, ya, sudah dapat dipastikan itu lokasi yang tepat untuk berfoto bersama.

Foto bersama di bawah relief nusantara

Rangkaian perjalanan seru wisata edukasi murah meriah ini diakhiri dengan sholat dhuhur di mesjid Istiqlal, yang berada di sebelah Monas.

Saran, jika ingin berkunjung ke museum, sebaiknya di pagi hari. Saat  matahari belum menyengat, dan pengunjung belum terlalu padat.

Oya, special thanks tuk emak-emak D4/D5 yang sudah menggagas ide menarik ini dan membuat acara ini menjadi seru dan mengesankan.  Loveee...



 




Museum Geologi Bandung, Wisata Edukasi Murah Meriah

Museum Geologi Bandung, wisata edukasi murah meriah (dok.pri) Liburan  paling asyik jika diisi dengan acara jalan-jalan bareng keluarga. Ngg...