|
Raisya Cookies, Rasa dari Hati |
Paket dari Raisya Cookies datang hampir bersamaan dengan pergantian tahun Hijriah, 1 Muharram. Bagi saya ini semacam hadiah menarik di awal tahun.
Paket berisi buku inspiratif, Cinnamon Cookies dan beberapa cookies dengan aroma kayu manis yang menguar sesaat setelah paket dibuka, seketika menumbuhkan rasa senang.
Siapa yang tak suka menerima paket dengan kemasan yang rapi dan manis? Raisya Cookies agaknya betul-betul melakukan semuanya dari hati. Bukankah apa-apa yang dilakukan dari hati akan sampai ke hati?
Cinnamon Cookies dan Spirit Muharram
Sejujurnya, akhir-akhir ini saya kurang suka membaca kisah inspiratif. Ada semacam rasa bosan, atau apalah, setiap mulai membacanya. Karena itu, meski tampilan buku Cinnamon Cookies sangat menarik, saya merasa butuh momen yang tepat membacanya.
Syukurlah, momen itu tak begitu lama menunggu. Kehadiran momen pergantian tahun Islam, 1 Muharram 1445H, saya rasa saat yang tepat untuk membaca kisah inspiratif dan menikmati cookies yang tampilan dan aromanya menggoda.
(Ssst, aroma kayu manis itu salah satu aroma kenangan yang selalu menghangatkan hati saya, tentang suatu masa di masa kanak-kanak. )
Ternyata saya keliru.
Berbeda dengan kisah inspiratif lainnya yang berkisah dengan gaya monoton, Bunda Ata (Martha) menceritakan kisah kehidupannya dengan cara yang unik, singkat dan penuh warna.
Tak ada kalimat-kalimat panjang yang membosankan dan menggurui. Melainkan tulisan-tulisan ringan yang -anehnya - menyentuh.
Didukung ilustrasi yang kaya warna, kisah hidup Ata bersama Al bergulir manis. Terlalu manis, mungkin. Hingga akhirnya membuat saya terhenyak saat menyadari betapa perjalanan pernikahan mereka sudah cukup panjang, 10 tahun, hingga akhirnya Allah menitipkan hadiah istimewa. Raisya terlahir dengan kondisi berbeda. Down Syndrome.
Kenyataan yang teramat pahit, yang harus mereka hadapi setelah penantian panjang.
Laboratorium Kehidupan
"Seharusnya kita bersyukur kepada Allah karena setelah sepuluh tahun akhirnya kita punya anak. Jika Allah memberikan anak kepada kita yang berbeda, ya gak papa. Yuk, jadikan itu laboratorium kehidupan kita. "
Laboratorium kehidupan.
Saya terkagum-kagum dengan reaksi Ata saat menghadapi kenyataan itu.
Tidak mudah pastinya, namun baik Ata maupun Al berhasil berdamai dengan takdir yang Allah tetapkan atas mereka.
(Duh, saya tak bisa berhenti membaca)
Pada akhirnya, rasa ridho atas takdir membuat Ata dan Al berhasil melewati masa-masa awal yang sulit. Hari-hari terasa menyenangkan dengan kehadiran Raisya yang berhasil mengubah dunia Ata dan Al.
Mereka yang semula bergerak cepat, seketika melambat atau bahkan berhenti, untuk membantu Raisya melewati tahap demi tahap perkembangan yang tak secepat anak-anak pada umumnya. Namun itu tak mengurangi rasa syukur dan bahagia di hati keduanya.
Ata kurang suka dengan istilah down syndrome yang melekat pada anak-anak yang terlahir dengan jumlah kromosom 47.
Ia lebih suka menyebutnya trisomy 21.
Memang hanya sebuah istilah, namun memberikan efek positif bagi Ata dalam mendampingi tumbuh kembang Raisya. Membuatnya lebih mudah menemukan kelebihan yang dimiliki buah hatinya itu.
Lalu, lagi-lagi saya terhenyak.
Al meninggal!
Wabah Covid 19 membuat Al pergi untuk selamanya. Meninggalkan Ata dan Raisya. Membayangkan perasaan Ata membuat saya kelu. Membayangkan rasa kehilangan yang dialami Raisya membuat saya merasa pilu.
Bagaimana mereka menjalani hari-hari yang panjang dikemudian hari tanpa kehadiran sosok suami dan ayah yang penyayang?
Raisya Cookies, Rasa dari Hati
|
Raisya Cookies of Love Series, Rasa dari Hati |
Kehadiran Raisya adalah salah satu sumber kekuatan Ata untuk tetap tegak menjalani hari-hari sepeninggal Al.
Ata berusaha untuk selalu ikhlas, tanpa ujung dan menerima sepenuhnya ketetapan Allah. Berbekal keyakinan bahwa semua ketetapan Allah merupakan yang terbaik baginya, Ata melanjutkan kehidupannya bersama buah hatinya, Raisya.
Kesukaan Raisya membuat cookies menimbulkan inspirasi bagi Ata.
Ia mengembangkan hobi Raisya dengan harapan hal itu akan membawa manfaat bagi tumbuh kembang Raisya.
Hingga akhirnya berdirilah Arra Cafe, tempat Raisya membuat dan menjual karyanya. Cookies lezat dengan aroma kayu manis yang pas.
Penasaran, saya pun menggigit kukis buatan Raisya yang sudah disiapkan sebelum mulai membaca. Setiap gigitan penuh dengan rasa haru yang menyesakkan.
Namun di samping rasa haru, saya sungguh takjub, bagaimana bisa seorang anak berkebutuhan khusus, bisa menciptakan perpaduan rasa yang unik, antara rasa manis yang pas dan sensasi aroma kayu manis yang menggoda. Rasa dari hati.
Raisya Cookies ini terasa spesial, menghangatkan hati sekaligus enak. Sungguh, teman beraktivitas yang menyenangkan.
Oya, Teman-teman yang penasaran dengan cookies enak dengan rasa unik ini, bisa loh pesan di :
|
Raisya Cookies, Rasa dari Hati |
Membaca buku Cinnamon Cookies, sambil menikmati Raisya cookies membuat haru berdesakan. Yang pada akhirnya menerbitkan rasa syukur.
Rasa syukur yang dalam telah diberi kesempatan menyesap kisah penuh hikmah di pergantian tahun Hijriyah. Menjadi energi tambahan di awal Muharram, untuk mengarungi kehidupan di masa mendatang dengan lebih baik, mengedepankan sikap husnuzon dan ridho serta ikhlas akan takdir Allah.
MasyaAllah. Luar biasa. Saya juga punya anak spesial.need. DS. juga suka ngoprek di dapur. Semoga bisa mencontoh Raisya.
BalasHapusAamiin Ya Alloh.... Semoga dimudahkan semuanya.
HapusTerima kasih sudah mampir, Bu
Kisah yang menggetarkan..serasa tertampar membaca kisah ini. Ata sangat tegar dan keren..
BalasHapusBetul. Luar biasa pendampingan tuk ananda Raisya
Hapus