Langsung ke konten utama

Akademia LEAD by IndiHome, Solusi Untuk Anak Yang Hobi Game Online

Pentingnya pengasuhan anak agar cerdas bergame online (Foto : Pixabay)


Dear Mom, pusing nggak sih melihat anak-anak nge-game online melulu? Sepertinya ini problem yang dimiliki hampir semua orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Persoalan ini makin rumit karena pada akhir-akhir ini sistem pembelajaran jarak jauh kembali diberlakukan di beberapa wilayah.

Berdalih untuk memudahkan proses belajar, anak-anak memiliki keleluasaan untuk berlama-lama menggunakan gawai. Terlebih jika tersedia jaringan internet cepat di rumah, oh, tentu membuat anak-anak senang menghabiskan waktu untuk bergame ria. Dengan catatan, hal itu terjadi jika orang tua tidak peduli dengan kegiatan anaknya selama di rumah.

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat berbincang dengan seorang teman, seorang ibu yang berprofesi sebagai  praktisi pendidikan, Lita Edia. Beliau mengatakan, bahwa kita tidak bisa menahan kemajuan teknologi yang mengubah kehidupan kita. Kita tidak bisa membalikkan zaman, tetapi kita bisa menyesuaikan diri.

Lulusan Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Padjadjaran yang menjabat sebagai direktur di Sekolah Amal Mulia Depok,  ini juga mengingatkan para orang tua untuk tetap mensuport gaya hidup anaknya, karena mereka digital native. Dunia mereka memang seperti itu teknologinya. Akan tetapi perlu adanya pengawasan orang tua. Orang tua harus menetapkan aturan untuk penggunaan gawai, terutama bagi anak-anak usia sekolah.

Perkembangan teknologi tidak akan berdampak buruk jika orang tua tidak melepaskan prinsip pengasuhan, yaitu dengan adanya aturan dan kehangatan dalam keluarga.

Ketika kebutuhan akan pengasuhan anak berjalan dengan baik, anak tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi saat ingin bermain game. Orang tua pun tidak perlu memiliki kecemasan yang berlebihan saat melihat anak main game.

Anak-anak yang terpenuhi kebutuhan pengasuhannya dengan baik akan mampu menjadikan fasilitas internet andal yang dimilikinya untuk berkembang menjadi dirinya sendiri. Mengetahui apa yang diinginkan dan apa yang ingin dicapainya di masa depan. Bahkan ketika bermain game, ia akan bertanggung jawab dengan kegiatannya tersebut.

Yuk, mengenal LEAD by IndiHome

Akademi LEAD by IndiHome, dari player menjadi profesional


Untuk memfasilitasi anak-anak yang gemar Main Game, IndiHome meluncurkan Limitless ESport Academy (LEAD) pada tanggal 10 September 2021 silam. LEAD by IndiHome ini merupakan pusat pengembangan atlet eSport untuk komunitas dan antusias eSport Indonesia.

Di akademi ini, Mom, anak-anak yang hobi bermain game akan diarahkan agar tidak hanya menjadi player biasa, menjadi player karena hobi.  Melainkan dididik agar menjadi player yang bermain dengan mental olahragawan dengan mengusung konsep Athlete Enablement.

Ini tentu menjadi salah satu solusi bagi para orang tua yang memiliki anak yang hobi bermain game online. Akan tetapi aturan dan syarat untuk mengikuti LEAD by Indihome ini. Salah satu syaratnya adalah jika anak sudah berusia minimal 16 tahun.

Mengapa ada syarat minimal usia?

Ini tentunya agar di masa usia sekolah, anak telah mendapatkan hak pengasuhan yang tepat. Anak sudah memiliki konsep diri yang baik. Sehingga ketika mereka memilih untuk bergabung dengan akademi ini, dan Berlatih Tanpa Batas,  mereka telah memiliki batasan-batasan sendiri yang bermanfaat bagi masa depannya.

Akademi angkatan pertama dibuka untuk game League of Legends Wildrift.

Tahapan mengikuti akademi LEAD by IndiHome

Setelah melakukan registrasi dan memenuhi syarat pendaftaran, akan ada Tehnical Meeting, lalu kualifikasi. Setelah itu baru ada pembinaan fase 1, kemudian ujian penyaringan. Bagi peserta yang lolos ujian lanjut mengikuti pembinaan fase 2, dan terakhir gradution.

Telkom melalui  LEAD by IndiHome membantu kaum milenial yang gemar bermain game agar memiliki kesempatan berkembang dan menjadi profesional di bidangnya.

Hal ini dipaparkan Andrew Tobias kepada Republika (17/02/2022) dengan mengungkapkan rasa optimisnya, bahwa dengan dukungan Telkom bersama para akademia  LEAD by IndiHome dapat memberikan dampak positif bagi bangsa dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia melalui eSport.

Jika ingin tahu, Mom bisa melihat profil-profil player jebolan LEAD by IndiHome yang mendunia, salah satunya adalah  Dewa Fabian dariJakarta.

Profil akademia LEAD by IndiHome yang mendunia melalui eSport 


Mom, meskipun kita tidak bisa mensteril anak kita dari dunia game, namun kita bisa tetap bisa mendampingi mereka agar mereka bisa mendapatkan manfaat positif dari hobi mereka. Kuncinya adalah pengasuhan dan kasih sayang yang cukup bagi buah hati kita.

Selamat mendampingi para kesayangan.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerahkan Desember Dengan Satu Klik, Bikin Semua Lebih Asyik

  Aplikasi terbaru myIndiHome, memudahkan pengguna internet (Foto : Fixabay) Desember tahun ini diawali dengan banyak peristiwa heboh yang menguras emosi dan menimbulkan kesedihan mendalam. Dari kasus bunuh diri seorang mahasiswi di samping kuburan ayahnya yang melibatkan seorang oknum polisi. Kasus yang akhirnya terungkap akibat kegaduhan netizen di media sosial. Sayangnya, keadilan tidak bisa menyelamatkan korban yang telanjur putus asa dan memilih mengakhiri hidupnya. Kesedihan di dunia maya belum sepenuhnya hilang, disusul peristiwa meletusnya gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru. Terlalu mengejutkan rasanya. Tidak ada yang bisa mencegah peristiwa alam sehebat gunung meletus, hanya saja kita masih bisa berdoa, semoga erupsi gunung ini tidak terlalu banyak memakan korban jiwa, dan masyarakat bisa segera pulih dan beraktivitas seperti biasa. Tentunya ini memerlukan bantuan dan dukungan semua pihak. Selain peristiwa di atas, ada satu peristiwa yang cukup mempengar...

Faiz, Anak Down Syndrome yang Berbakat Jadi Model Cilik.

  Menjadi model dalam balutan beskap produk khas Lelaki Kecil Saya tidak pernah menyangka, Faiz, putra ke-3 Mbak Sri Rahayu akan tumbuh sehat, ceria, penuh percaya diri dan menggemaskan, seperti yang tampak dalam foto-foto yang kerap diunggah ibunya ke media sosial. Saya bahkan hampir tak percaya, ia bisa bertahan sampai sebesar ini, dan baik-baik saja. Mengingat awal kelahirannya yang penuh drama dan air mata. Riwayat kelahiran dengan jantungnya yang bocor saja sudah cukup memukul perasaan, ditambah dengan kenyataan pahit, Faiz didiagnosa Down Syndrome. Entah berapa banyak teman-teman kecil seperjuangannya yang telah berpulang. Namun, Faiz tetap bertahan. Untuk lebih lengkapnya, yuk, mengenal Faiz, model cilik lewat penuturan Sri Rahayu, Sang Bunda. Wanita berhijab ini adalah seorang penulis, blogger dan vlogger yang cukup lama berkecimpung di dunia maya.   Sosok Faiz yang rapuh di awal kelahiran (doc Bunda Faiz) Awal Kelahiran Yang Penuh Ujian Hari itu, 11 Januari 2018, hari...